Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:39:05【Resep】073 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah warga etnis Tionghoa memperlihatkan makanan rujak pare saat mengikuti tradisi ritual rujak

Jakarta (ANTARA) - Tidak semua makanan yang rasanya pahit harus dihindari. Justru, di balik rasa yang kurang menyenangkan di lidah, banyak makanan pahit menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Kandungan alami di dalamnya, seperti antioksidan, vitamin, dan lainnya mampu membantu menjaga fungsi organ, memperkuat sistem imun, hingga menyeimbangkan kadar gula darah.
Beberapa jenis makanan pahit bahkan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena dipercaya bisa membersihkan racun dari tubuh dan meningkatkan metabolisme.
Untuk itu, bagi Anda yang ingin hidup lebih sehat, ngak ada salahnya mulai mengenal berbagai makanan pahit yang ternyata punya manfaat luar biasa. Berikut ini lima di antaranya yang baik untuk dikonsumsi secara rutin, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
5 Makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
1. Pare
Pare dikenal memiliki rasa pahit, terutama jika ngak diolah dengan cara yang tepat. Di Indonesia, pare sering dijadikan pelengkap siomay atau disajikan dengan bumbu kacang. Meski rasanya pahit, banyak orang yang justru menyukainya.
Di balik rasa pahitnya, pare menyimpan beragam manfaat untuk tubuh. Kandungan seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoiddi dalamnya dipercaya dapat membantu memperlambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker. Selain itu, pare juga dikenal sebagai bahan alami yang mampu membantu menurunkan kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes.
2. Kulit citrus
Buah-buahan dari keluarga citrusseperti jeruk, lemon, dan anggur dikenal dengan rasa asam manis yang menyegarkan sekaligus kaya vitamin C. Namun, bukan hanya daging buahnya saja yang bergizi kulitnya pun punya manfaat tersendiri meski terasa pahit.
Kulit buah citrusmengandung flavonoidseperti hesperidindan naringin, dua senyawa dengan sifat antioksidan tinggi yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan antioksidan ini juga mampu meredakan peradangan serta menurunkan risiko kanker.
3. Keluarga sayuran cruciferous
Jenis sayuran cruciferousmencakup kol, brokoli, kembang kol, sawi hijau, hingga lobak. Walau sering dikonsumsi, ngak sedikit orang yang kurang menyukainya karena rasanya agak pahit.
Rasa pahit tersebut berasal dari senyawa glukosinolatesyang terkandung di dalamnya. Selain itu, sayuran cruciferousjuga mengandung fitonutrienseperti flavonoid, karotenoid, dan sulforaphanesemuanya berperan sebagai antioksidan alami.
Kombinasi senyawa ini membantu organ hati dalam proses detoksifikasi dan melindungi tubuh dari racun. Berdasarkan penelitian pada hewan, glukosinolatesdan antioksidan dari sayuran ini juga dapat memperlambat pertumbuhan serta penyebaran sel kanker.
Baca juga: Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
4. Bubuk kakao
Bubuk kakao adalah bahan utama dalam pembuatan cokelat maupun aneka kue. Walau rasanya cenderung pahit, kandungan gizi-nya justru luar biasa bagi kesehatan.
Menurut sebuah studi dalamFrontiers in Bioscience, bubuk kakao mengandung polifenoldan antioksidan yang mampu menjaga kesehatan jantung, memperlebar pembuluh darah, serta mengurangi peradangan. Ngak hanya itu, bubuk kakao juga kaya akan mineral penting seperti tembaga, mangan, magnesium, dan zat besi yang menambah nilai gizi-nya.
5. Cranberry
Cranberrydikenal sebagai buah beri berwarna merah dengan cita rasa asam pahit yang khas. Buah ini mengandung polifenolyang membantu mencegah bakteri menempel pada jaringan tubuh manusia.
Senyawa tersebut bermanfaat dalam mencegah infeksi pada mulut, lambung, usus, hingga saluran kemih. Selain itu, cranberryjuga memiliki kadar antioksidan yang sangat tinggi bahkan tertinggi dibandingkan 24 jenis buah umum lainnya.
Rasa pahit memang bisa terasa kurang menyenangkan di lidah. Untuk menyiasatinya, Anda bisa mencoba memadukan rasa pahit dengan unsur lain seperti manis, asam, atau asin agar lebih seimbang.
Contohnya, tambahkan sedikit madu pada jus pare atau beri perasan lemon saat menumis sawi hijau supaya rasanya lebih segar. Selain itu, penggunaan rempah-rempah seperti bawang putih, cabai, atau jahe juga bisa membantu menutupi rasa pahit sekaligus menambah aroma yang membuat masakan terasa lebih menggugah selera.
Baca juga: 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
Baca juga: Peneliti kembangkan studi manfaat ekstrak kakao dalam suplemen
Suka(1279)
Artikel Terkait
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist
- New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
- Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG
- BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November
- Bertemu Presiden Korsel Lee, Prabowo puji K
- Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika
- New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan
Resep Populer
Rekomendasi

Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan

Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"

Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG

Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak